Senin, 10 Juli 2017

Membuat Jaringan untuk 50 dan 100 Host pada Cisco Packet Tracer

 1.       Buat desain sesuai dengan tampilan gambar di bawah ini :


















Pada bagian ini kita akan buat jaringan berbasis LAN, masing-masing switch yang berlokasi di Lantai1, Lantai2 dan Lantai3 terhubung ke masing-masing PC yang ada. Gunakan konfigurasi DHCP pada setiap PC yang ada, agar tidak repot untuk mengatur ip secara statis atau manual. Untuk kabelnya gunakan tipe Copper Straight-Through. Beri nama pada switch menjadi SW Lantai1, SW Lantai2 dan SW Lantai3.

2.       Setting Modul Perangkat Router
Sekarang ke bagian untuk mensetting modul perangkat router, klik pada router Lantai1 sehingga keluar tampilan seperti gambar 5. Pilih modul WIC-1T lalu drag-and-drop atau geser di salah satu slot expansion modul di bawah tombol Original Size, tapi sebelumnya matikan on/off switch, kalau sudah terpasang baru kemudian nyalakan lagi. Lakukan hal yang sama untuk router Lantai3. Khusus untuk Router Lantai2 gunakan 2 modul WIC-1T dan dipasang di masing-masing slot expansion modul.

3.       Pasang kabel menuju Switch dan Routernya










































Pada ethernet port Router Lantai1 (Fa0/0) gunakan tipe kabel Copper Straight-Through untuk koneksi ke Switch (pada port berapa saja), lakukan hal yang sama juga untuk Router lantai 2 dan 3. Untuk koneksi ke Router tetangga, port Lantai1 (S0/0) menuju port Lantai2 (S0/0) gunakan kabel tipe Serial DCE. Untuk port Lantai2 (S0/1) menuju port Lantai3 (S0/0) gunakan kabel tipe Serial DCE.

Langkah berikutnya yaitu kita masuk ke dalam menu konfigurasi Router dan Switch. Tapi sebelumnya kita harus mengatur tiap-tiap IP Address pada interface di masing-masing Router yang ada sesuai dengan tabel di bawah ini.













4.       Konfigurasi Router Lantai1
Pada Packet Tracer klik Router Lantai1, maka akan keluar tampilan seperti gambar dibawah. lalu Klik menu tab CLI (Command Line Interface).




















Tekan ‘n’ untuk melewatkan configuration dialog, kemudian tekan Enter untuk mulai dan akan muncul tulisan prompt Router>, ketik ‘enable’ atau cukup ‘ena’ saja untuk mengaktifkan konfigurasi. Selanjutnya ketik script konfigurasi berikut :

Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#hostname Lantai1
Lantai1(config)#interface fa0/0
Lantai1(config-if)#ip address 172.16.0.1 255.255.255.0
Lantai1(config-if)#no shutdown
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up
Lantai1(config-if)#interface s0/0
Lantai1(config-if)#ip address 202.10.10.4 255.255.255.0
Lantai1(config-if)#clock rate 64000
Lantai1(config-if)#no shutdown
%LINK-5-CHANGED: Interface Serial0/0, changed state to down
Lantai1(config-if)#exit
Lantai1(config)# ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 s0/0
Lantai1(config)#exit
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
Lantai1#copy run start
Destination filename [startup-config]? <tekan ENTER>
Building configuration…
[OK]
Lantai1#

    5.       Konfigurasi Router Lantai3
Tidak jauh berbeda dengan Router Lantai1, bedanya kita tidak mengatur clock rate untuk koneksi serialnya, scriptnya seperti ini :
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#hostname Lantai3
Lantai3(config)#interface fa0/0
Lantai3(config-if)#ip address 192.16.0.1 255.255.255.0
Lantai3(config-if)#no shutdown
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up
Lantai3(config-if)#interface s0/0
Lantai3(config-if)#ip address 202.10.11.7 255.255.255.0
Lantai3(config-if)#no shutdown
%LINK-5-CHANGED: Interface Serial0/0, changed state to down
Lantai3(config-if)#exit
Lantai3(config)# ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 s0/0
Lantai3(config)#exit
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
Lantai3#copy run start
Destination filename [startup-config]? <tekan ENTER>
Building configuration…
[OK]
Lantai3#
    6.       Konfigurasi Router Lantai2
Tidak jauh berbeda dengan dua Router sebelumnya, seperti halnya Router lantai1 kita harus mengeset clock rate guna koneksi serialnya. scriptnya seperti ini :
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#hostname Lantai2
Lantai2(config)#interface fa0/0
Lantai2(config-if)#ip address 182.16.0.1 255.255.255.0
Lantai2(config-if)#no shutdown
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up
Lantai2(config-if)#interface s0/0
Lantai2(config-if)#ip address 202.10.10.5 255.255.255.0
Lantai2(config-if)#no shut
%LINK-5-CHANGED: Interface Serial0/0, changed state to up
Lantai2(config-if)#interface s0/1
Lantai2(config-if)#ip address 202.10.11.6 255.255.255.0
Lantai2(config-if)#clock rate 64000
Lantai2(config-if)#no shutdown
%LINK-5-CHANGED: Interface Serial0/1, changed state to up
Lantai2(config-if)#exit
Lantai2(config)#ip route 172.16.0.0 255.255.255.0 202.10.10.4
Lantai2(config)#ip route 192.16.0.0 255.255.255.0 202.10.11.7
Lantai2(config)#exit
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
Lantai2#copy run start
Destination filename [startup-config]? <tekan ENTER>
Building configuration…
[OK]
Lantai2#

Selesai sudah setting routing static pada ketiga Router. Seperti pada gambar 8 masing-masing titik interface sudah berwarna hijau, berarti sudah ada paket data yang terkoneksi. hanya tinggal untuk mengatur settingan DHCP saja.







    7.       Setting DHCP untuk tiap-tiap Router
Yang harus dilakukan sebelum konfigurasi DHCP adalah :
  • menentukan nama DHCP pool
  • menentukan ip network pada LAN
  • menentukan ip DNS server bila ada (dalam praktek ini tidak ada DNS server)
  • menentukan ip default-router
  • menentukan ip DHCP excluded-address
Setting DHCP untuk Router Lantai1 :
Lantai1>enable
Lantai1#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Lantai1(config)#ip dhcp pool lantai1
Lantai1(dhcp-config)#network 172.16.0.0 255.255.255.0
Lantai1(dhcp-config)#default-router 172.16.0.1
Lantai1(dhcp-config)#exit
Lantai1(config)#ip dhcp excluded-address 172.16.0.1 172.16.0.10
Lantai1(config)#exit
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
Lantai1#
Untuk Router selanjutnya gunakan panduan dari tabel berikut, cara konfigurasinya sama dengan Router lantai1. 
    8.       Test Koneksi Jaringan
Sekarang coba klik salah satu komputer host di network Lantai1, lalu ping ke host yang ada pada lantai2 dan lantai3. Apabila ada reply berarti konfigurasi telah berhasil dan masing-masing host telah terhubung dengan baik, seperti pada gambar dibawah.
Selesai sudah konfigurasi Static Routing dan DHCP untuk masing-masing Router. Apabila hasil test koneksi masih ada yang belum berhasil, coba ulangi lagi dan perhatikan baik-baik script konfigurasi sebelumnya.

Selanjutnya kita akan mencoba membuat access point.

Berikut ini merupakan tahapan-tahapannya :

1. Siapkan komponen yaitu Linksys WRT300N dan Laptop-PT

2. Selanjutya kita atur dulu settingan di wireless routernya, buka access point dan klik menu Config dan lihat di bagian Interface lalu klik menu Wireless. selanjutnya kita isi SSID dan pilih jenis aunthenticationnya, pilih yang WPA2-PSK dan isi kata sandinya juga.
3.  Klik komponen laptop atau komputer, turn off terlebih dahulu.  Kemudian lepaskan port untuk RJ45 dengan cara drag komponen ke tab komponen, lalu masukkan komponen WPC300N dengan cara diseret ke slot RJ45 tadi.

4. Selanjutnya kita akang mensetting pc dan laptop agar bisa terkoneksi ke jaringan wireless yang telah kita atur tadi. buka menu desktop di pc atau laptop lalu klik menu PC Wireless, pilih menu Connect dan akan muncul WiFi yang telah kita atur tadi. selanjutnya tinggal kita klik wifi tersebut dan klik Connect dan isikan passwordnya dan terakhir klik connect.

dan untuk Access point Lantai 3 dan koneksi PC dan Laptop kita hanya perlu menyesuaikan dengan settingan Access Point di Lantai 1. karena tidak ada perbedaan dalam konfigurasinya.

Terakhir kita hanya perlu menyambungkan Access Point Lantai 1 dan Lantai 3 ke Switch masing-masing lantai,  mau itu di Lantai 1 dan Lantai 3 dengan menggunakan media kabel Cooper Straigt Through.

Dan berikut adalah Tampilan dari Jaringan yang telah kita buat, terlihat bahwa semua kabel dan media telah terkoneksi dengan sukses.
 


Selasa, 16 Mei 2017

Tugas Pemograman Berbasis Objek/PBO 3 (penggunaan polymorphism dengan java eclipse)

 - Polymorphism adalah suatu objek yang mempunyai aksi yang berbeda walaupun metode yang di panggil sama.

Contoh Program :

1. Buat Project dengan nama Polymorphism

2. Buat Class Utama, dan ketikkan script berikut ini :

















3. Buat Class Kucing, dan ketikkan script berikut ini :
















4. Buat Class Hewan, dan ketikkan script berikut ini :















5. Buat Class Bebek, dan ketikkan script berikut ini :


















6. Buat Class Anjing, dan ketikkan script berikut ini :
















Minggu, 23 April 2017

PENGERTIAN JARINGAN KOMPUTER DAN MANFAATNYA

PENGERTIAN JARINGAN KOMPUTER DAN MANFAATNYA
Jaringan Komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program – program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, harddisk, dan sebagainya. Selain itu jaringan komputer bisa diartikan sebagai kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang berada diberbagai lokasi yang terdiri dari lebih satu komputer yang saling berhubungan.
Manfaat yang didapat dalam membangun jaringan komputer, yaitu :
1. Sharing resources
Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan atau peripheral lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari pemakai.
2. Media Komunikasi
Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antar pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan atau informasi yang penting lainnya.
3. Integrasi Data
Jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat, karena setiap proses data tidak harus dilakukan pada satu komputer saja, melainkan dapat didistribusikan ke tempat lainnya. Oleh sebab inilah maka dapat terbentuk data yang terintegrasi yang memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap saat.
4. Pengembangan dan Pemeliharaan
Pengembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya, karena setiap pembelian komponen seperti printer, maka tidak perlu membeli printer sejumlah komputer yang ada tetapi cukup satu buah karena printer itu dapat digunakan secara bersama – sama. Jaringan komputer juga memudahkan pemakai dalam merawat harddisk dan peralatan lainnya, misalnya untuk memberikan perlindungan terhadap serangan virus maka pemakai cukup memusatkan perhatian pada harddisk yang ada pada komputer pusat.
5. Keamanan Data
Sistem Jaringan Komputer dapat memberikan perlindungan terhadap data. Karena pemberian dan pengaturan hak akses kepada para pemakai, serta teknik perlindungan terhadap harddisk sehingga data mendapatkan perlindungan yang efektif.
6. Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini
Dengan pemakaian sumber daya secara bersama – sama, akan mendapatkan hasil yang maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu data atau informasi yang diakses selalu terbaru, karena setiap ada perubahan yang terjadi dapat segera langsung diketahui oleh setiap pemakai.
Sebuah jaringan komputer dibangun menggunakan suatu topologi jaringan. Tidak semua topologi jaringan sesuai untuk digunakan dalam sebuah jaringan komputer. Hal itu dipengaruhi dari sumber daya yang akan digunakan untuk membangun jaringan. Oleh karena itu seorang administrator jaringan harus cermat dalam memilih topologi yang cocok untuk jaringan yang akan di buatnya. Dalam posting kali ini saya mengulas beberapa jenis topologi jaringan yang umum di gunakan beserta kelebihan dan kekurangan masing-masing.
a.Topologi Bus
 
Gambar 1 : Prinsip Kerja Topologi Bus
Topologi bus ini sering juga disebut sebagai topologi backbone, dimana ada sebuah kabel coaxial yang dibentangkan kemudian beberapa komputer dihubungkan pada kabel tersebut.
Kelebihan topologi Bus :
  • Layout kabel sederhana sehingga instalasi relatif lebih mudah
  • Kerusakan satu komputer client tidak akan mempengaruhi komunikasi antar client lainnya
  • Hemat kabel sehingga biaya instalasi relatif lebih murah
  • Penambahan dan pengurangan terminal dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan.
Kekurangan topologi Bus :
  • Jika kabel utama (bus) atau backbone putus maka komunikasi gagal
  • Bila kabel utama sangat panjang maka pencarian gangguan menjadi sulit
  • Kemungkinan akan terjadi tabrakan data(data collision) apabila banyak client yang mengirim pesan dan ini akan menurunkan kecepatan komunikasi.
  • Keamanan data kurang terjamin
  • Diperlukan repeater untuk jarak jauh
b.Topologi Ring
 
Gambar 2 : Prinsip Kerja Topologi Ring
Disebut topologi ring karena bentuknya seperti cincing yang melingkar. Semua komputer dalam jaringan akan di hubungkan pada sebuah cincin. Cincin ini hampir sama fungsinya dengan concenrator pada topologi star yang menjadi pusat berkumpulnya ujung kabel dari setiap komputer yang terhubung.
Kelebihan topologi ring :
  • Dapat melayani aliran lalulintas data yang padat
  • Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani data dari kiri atau kanandari server
  • Trasmisi data yang relatif sederhana seperti perjalanan paket data dalam satu arah saja.
Kekurangan topologi ring :
  • Kerusakan pada salah satu media pengirim/terminal dapat melumpuhkan kerja seluruh jaringan
  • Paket data harus melewati setiap komputer antara pengirim dan penerima, sehingga menjadi lebih lambat
  • Pengembangan jaringan menjadi lebih kaku karena penambahan terminal atau node menjadi lebih sulit bila port sudahhabis.
c.Topologi Star
 
Gambar 3 : Prinsip Kerja Topologi Star
Disebut topologi star karena bentuknya seperti bintang, sebuah alat yang disebut concentrator bisa berupa hub atau switch menjadi pusat, dimana semua komputer dalam jaringan dihubungkan ke concentrator ini.
Kelebihan topologi star :
  • Karena setiap komponen dihubungkan langsung ke simpul pusat maka pengelolaan menjadi mudah
  • Kegagalan komunikasi mudah ditelusuri.
  • Kegagalan pada satu komponen/terminal tidak mempengaruhi komunikasi terminal lain.
  • Kontrol terpusat sehingga memudahkan dalam deteksi dan isolasi kesalahan serta memudahkan pengelolaan jaringan.
Kekurangan topologi star :
  • Kegagalan pusat kontrol (simpul pusat) memutuskan semua komunikasi
  • Bila yang digunakan sebagai pusat kontrol adalah HUB maka kecepatan akan berkurang sesuai dengan penambahan komputer, semakin banyak semakin lambat.
  • Boros dalam penggunaan kabel
  • Kondisi HUB harus tetap dalam kondisi baik, kerusakan HUB berakibat lumpuhnya seluruh link dalam jaringan sehingga computer tidak dapat saling berkomunikasi.
d.Topologi Tree
 
Gambar 4 : Prinsip Kerja Topologi Tree
Topologi pohon adalah pengembangan atau generalisasi topologi bus. Media transmisi merupakan satu kabel yang bercabang namun loop tidak tertutup.
Kelebihan topologi tree :
  • Memungkinkan untuk memiliki jaringan point to point
  • Mengatasi keterbatasan pada topologi star, yang memiliki keterbatasan pada titik koneksi hub.
  • Topologi tree membagi seluruh jaringan menjadi bagian yang lebih mudah diatur
  • Topologi tree ini memiliki keunggulan lebih mampu menjangkau jarak yang lebih jauh dengan mengaktifkan fungsi Repeater yang dimiliki oleh HUB.
Kekurangan topologi tree :
  • Karena bercabang maka diperlukan cara untuk menunjukkan kemana data dikirim, atau kepada siapa transmisi data ditujukan.
  • Perlu suatu mekanisme untuk mengatur transmisi dari terminal terminal dalam jaringan.
  • Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan perencanaan yang matang dalam pengaturannya, termasuk di dalamnya adalah tata letak ruangan.
  • HUB menjadi elemen kritis.
e.Topologi Mesh
 

Gambar 5 : Prinsip Kerja Topologi Mesh
Topologi Mesh adalah topologi yang tidak memiliki aturan dalam koneksi. Karena tidak teratur maka kegagalan komunikasi menjadi sulit dideteksi, dan ada kemungkinan boros dalam pemakaian media transmisi. setiap perangkat Setiap prrangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).
Kelebihan topologi mesh :
  • Dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat tujuan.
  • Data dapat di kirim langsung ke computer tujuan tanpa harus melalui computer lainnya lebih cepat. Satu link di gunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang di tuju.
  • Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan mempengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
  • Mudah dalam proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
Kekurangan topologi mesh :
  • Setiap perangkat harus memiliki I/O port. Butuh banyak kabel sehingga butuh banyak biaya.
  • Instalasi dan konfigurasi lebih sulit karena komputer yang satu dengan yang lain harus terkoneksi secara langsung.
  • Biaya yang besar untukmemelihara hubungan yang berlebih. 
sumber : https://arigetzyu24.wordpress.com/

Senin, 17 April 2017

Tugas Pemograman Berbasis Objek/PBO 1


1. Query dari Jual.java :




































2. Query dari Helm.java :



































Hasil Running :

















sumber : http://samsulumamit26.blogspot.co.id/